JINGLE
LCC 4 PILAR
KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA
Jingle
LCC
Generasi muda Indonesia
Generasi penerus bangsa
Jujur Cerdas Cermat dan berbudi pekerti
Maju bersama bangun Indonesia
Jaya....
Kobarkan semangat pancasila
Genggam teguh Undang-Undang Dasar
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Dan Bhineka Tunggal Ika...
Ho...o...o.....ho......
Jadilah yang terbaik
Cerdas Cermat MPR
Cerdas Cermat MPR
(Ulangi Satu Kali Lagi)
GENERASI
KEBANGGAN BANGSA !
BERSATU DAN OPTIMIS
SALAM
KEBANGGAN LCC 4 PILAR
KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA
SMA
NEGERI 1 SEPONTI TEAM A
L : SMANSA SEPONTI (di baca ala Afika)
M : IYA.....
L :KENALAN DULU YUK
M : YUK, YA, YUK..... ( di baca agak alay)
L : GENERASI KEBANGGAN SMANSA SEPONTI !
A : SMART, SPORTIF, BRILIANT
L : SMANSA SEPONTI
A : JINGSHEN, JINGSHEN, ISO
JINGSHEN, JINGSHEN, JOYO
KETERANGAN;
L (Leader) : Pimpinan atau JUBIR
M (Members) :Anggota
A (All) : Semuanya
YEL-YEL
LCC 4 PILAR
KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA
SMA
NEGERI 1 SEPONTI TEAM A
Yel-yel
penyisihan
Datang
Kembali Ikut LCC
Kami dari
SMANSA Seponti
Datang untuk
ikut LCC...
S’moga kami di
sini menang
Jadi wakil Kayong
Utara...
(nada punk-punker)
(*) Kami datang kembali ikuti LCC
Karna kami amalkan isi pancasila
Undang-Undang Dasar dan TAP MPR-RI
Sebagai pedoman hidup kita
(nada
reff tatap dunia)
NKRI pasti akan
jaya
Bila kita
bersatu dan bersama
Walaupun kita
beda Tetapi Satu jua
Itulah Bhineka
Tunggal Ika
(nada awal mars slank)
Bermacam-macam Budaya bangsa
Itulah negriku Indonesia
Burung Garuda Lambang negara
Bersatu ....... Dalam....... Lima
Sila
(nada
reff mars slank)
Kami yakin kami
menang
Menjadi wakil
Kayong Utara
Berdoa dan
Usaha
Bekal kami
untuk jadi juara
Yang
Pertama........
(nada awal tatap dunia)
Back to (*)
CONTOH
SOAL LCC 4 PILAR
KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA
A. SOAL TEMATIK
1. Jelaskan latarbelakang pergeseran
kekuasaan membentuk undang-undang yang semula ditangan Presiden menjadi
kewenangan DPR?
Jawaban:
Ø Penjabaran
mengenai upaya mempertegas sistem presidensial dalam penyelenggaraan negara
dimana bidang kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif dilaksanakan oleh
lembaga sendiri.
Ø Untuk
meletakkan secara tepat fungsi lembaga negara sesuai dengan bidang tugasnya
masing-masing, yakni DPR sebagai lembaga pembentuk undang-undang (kekuasaan
legislatif) dan Presiden sebagai lembaga pelaksana undang-undang (kekuasaan
eksekutif).
Ø Praktek
penyelenggaraan pemerintahan masa lalu yang memberikan kewenangan kepada
Presiden membentuk undang-undang membuka peluang kepada terjadinya
penyelewengan penyelenggaraan negara karena lebih banyak undang-undang yang
dibuat untuk memperkuat kedudukan Presiden.
2. Jelaskan bagian dan materi dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang tidak dapat
diubah dan mengapa terhadap hal tersebut tidak dapat dilakukan perubahan?
Jawaban:
Ø Bagian
dan materi Pasal yang tidak dapat dilakukan perubahan
Ø Pembukaan
UUD 1945 – menggambarkan konsistensi terhadap kesepakatan dasar MPR sebelum
melakukan perubahan UUD 1945
Ø Pembukaan
memuat dasar filosofis dan normatif yang mendasari seluruh pasal dalam UUD 1945
Ø Mengandung
staatsidee berdirinya NKRI, tujuan dan dasar negara yang harus tetap
dipertahankan.
Ø Pasal
37 ayat (5) yaitu tentang Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia
Ø Mempertegas
komitmen bangsa Indonesia terhadap Pembukaan UUD 1945 dan bentuk NKRI sekaligus
melestarikan putusan pendiri negara sejak tahun 1945, dimana bentuk inilah yang
dipandang tepat mewadahi ide persatuan pada bangsa yang majemuk.
Ø Menggambarkan
konsistensi terhadap kesepakatan dasar MPR sebelum melakukan perubahan UUD 1945
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan etika
penegakkan hukum yang berkeadilan sebagaimana tercantum dalam Ketetapan MPR
Nomor VI/MPR/2001!
Jawaban:
Ø Rumusan
yang memuat tentang etika untuk menumbuhkan kesadaran tertib sosial,
ketenangan, dan keteraturan hidup bersama dapat diwujudkan dengan ketaatan
terhadap hukum dan seluruh peraturan yang berpihak kepada keadilan, hal ini
untuk menjamin tegaknya supremasi dan kepastian hukum .
4. Jelaskan ciri-ciri sistem pemerintahan
presidensil!
Jawaban:
Ø adanya
masa jabatan Presiden yang bersifat pasti (fixed term);
Ø Presiden
di samping sebagai kepala negara, sekaligus sebagai kepala pemerintahan;
Ø adanya
mekanisme saling mengawasi dan saling mengimbangi;
Ø adanya
mekanisme impeachment.
5.Sebutkan substansi dan amanat dari
Ketetapan MPR Nomor VIII/MPR/2001 tentang Rekomendasi Arah Kebijakan
Pemberantasan dan Pencegahan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme!
Jawaban:
Ø Substansi:
Ketetapan ini mengamanatkan untuk mempercepat dan lebih menjamin efektivitas
pemberantasan KKN sebagaimana diamanatkan dalam TAP MPR No. XI/MPR/1998 tentang
Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN, serta berbagai peraturan
perundang-undangan yang terkait. Amanat TAP MPR No. I/MPR/2003: Memerintahkan
pembentukan undang-undang serta peraturan pelaksanaannya untuk percepatan dan
efektivitas pemberantasan dan pencegahan KKN sampai terlaksananya seluruh
ketentuan dalam ketetapan ini.
6. Jelaskan latar
belakang pembentukan lembaga Dewan Perwakilan Daerah dalam sistem
ketatanegaraan Indonesia!
Jawaban:
Ø memperkuat
ikatan daerah-daerah dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
memperteguh persatuan kebangsaan seluruh daerah;
Ø meningkatkan agregasi dan akomodasi aspirasi
dan kepentingan daerah-daerah dalam perumusan kebijakan nasional berkaitan
dengan negara dan daerah;
Ø mendorong
percepatan demokrasi, pembangunan dan kemajuan daerah secara serasi dan
seimbang.
7. Sebutkan dan jelaskan
ketentuan dari pemberlakuan Ketetapan MPR Nomor XVI/MPR/1998 tentang Politik
Ekonomi Dalam Rangka Demokrasi Ekonomi!
Jawaban:
Ø Pemerintah
berkewajiban mendorong keberpihakan politik ekonomi yang lebih memberikan
kesempatan dukungan dan pengembangan ekonomi, usaha kecil menengah, dan
koperasi sebagai pilar ekonomi dalam membangkitkan terlaksananya pembangunan
nasional dalam rangka demokrasi ekonomi sesuai dengan hakikat Pasal 33 UUD
1945.
Ø Menciptakan pengusaha menengah yang kuat dan
besar jumlahnya
Ø Membentuk
keterkaitan dan kemitraan yang saling menguntungkan antar pelaku ekonomi
Ø Tidak
ada penumpukan asset dan pemusatan kekuatan ekonomi pada seseorang, sekelompok,
atau perusahaan
Ø Pengusaha ekonomi lemah diberi prioritas dan
dibantu dalam mengembangkan usaha
Ø Membuka akses pada sumber dana
8. Jelaskan latar belakang dibentuknya
Mahkamah Konstitusi!
Jawaban:
Ø Implikasi
dari dianutnya paham negara hukum dalam UUD 1945, dimana dalam negara hukum
harus dijaga paham konstitusionalisme yaitu tidak boleh ada undang-undang yang
bertentangan dengan UUD 1945.
Ø Untuk
menjaga prinsip konstitusionalisme hukum agar ada lembaga khusus yang menjaga
kemurnian UUD sebagai hukum dasar tertinggi dan tidak ada undang-undang yang
bertentangan dengan UUD 1945.
9. Jelaskan makna yang terkandung dalam
rumusan Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 yang menegaskan bahwa, “kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut undang-undang dasar”!
Jawaban:
Ø penjabaran
langsung paham kedaulatan rakyat yang secara tegas dinyatakan pada Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, alinea IV
Ø meneguhkan bahwa kedaulatan rakyat dijalankan
melalui cara-cara dan oleh berbagai lembaga yang ditentukan oleh UUD 1945
sebagai penjabaran langsung paham kedaulatan rakyat secara tegas
Ø Implikasi:
Kedaulatan tidak dijalankan oleh satu lembaga negara, yaitu MPR dan mengubah
sistem ketatanegaraan dari supremasi MPR kepada sistem kedaulatan rakyat.
Ketentuan ini meneguhkan bahwa kedaulatan tetap di tangan rakyat, sedangkan
lembaga negara melaksanakan bagian-bagian dari kedaulatan menurut aturan UUD
1945.
10. Jelaskan kedudukan serta tugas dan
wewenang MPR sebelum perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945!
Jawaban:
Ø Kedudukan
MPR adalah penjelmaan seluruh rakyat dan merupakan lembaga tertinggi negara
pemegang dan pelaksana sepenuhnya kedaulatan rakyat
Ø Tugas dan wewenang menetapkan dan mengubah UUD
1945 menetapkan GBHN memilih dan mengangkat Presiden dan Wakil Presiden Membuat
Putusan yang tidak dapat dibatalkan oleh lembaga negara lainnya Memberikan
penjelasan/penafsiran terhadap putusan MPR Melakukan pengujian Undang-Undang
terhadap Undang-Undang Dasar dan Ketetapan MPR Meminta pertanggungjawaban
Presiden Meminta laporan pelaksanaan tugas lembaga tinggi negara atas
pelaksanaan GBHN dan Ketetapan MPR lainnya sesuai dengan fungsinya.
Memberhentikan Presiden.
11. Jelaskan makna rumusan ” meningkatkan
keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa” sebagai tujuan penyelenggaraan sistem pendidikan nasional!
Jawaban:
Ø Mengakomodasi
nilai-nilai dan pandangan hidup sebagai bangsa religius
Ø Selain untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,
juga membentuk manusia yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia.
Ø Menjunjung
tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan IPTEK, sehingga warga negara mampu menjaga
harkat dan martabat, berpihak kepada kebenaran untuk menciptakan kemaslahatan
dan kemajuan sesuai nilai-nilai agama dan budaya.
12. Jelaskan apa yang dimaksud dengan etika
politik dan pemerintahan sebagaimana tercantum dalam Ketetapan MPR Nomor
VI/MPR/2001!
Jawaban:
Ø Rumusan
yang memuat tentang etika untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, efisien,
dan efektif, serta menumbuhkan suasana politik yang demokratis bercirikan
keterbukaan agar penyelenggara negara memiliki rasa kepedulian tinggi dalam
memberikan pelayanan kepada publik dan mundur apabila merasa tidak mampu
sehingga diharapkan mampu menciptakan suasana harmonis antarpelaku dan antar
kekuatan sosial politik.
13. Sebutkan substansi dan amanat dari
Ketetapan MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa!
Jawaban:
Ø Substansi:
Ketetapan ini mengamanatkan untuk meningkatkan kualitas manusia yang beriman,
bertaqwa, dan berahklak mulia serta berkepribadian Indonesia dalam kehidupan
berbangsa. Pokok-pokok etika kehidupan berbangsa mengacu pada cita-cita
persatuan dan kesatuan, ketahanan, kemandirian, keunggulan dan kejayaan, serta
kelestarian lingkungan yang dijiwai oleh nilai-nilai agama dan nilai-nilai
luhur budaya bangsa. Amanat TAP MPR No. I/MPR/2003: Perlu ditegakkan Etika
Kehidupan Berbangsa yang meliputi, etika sosial dan budaya, etika politik dan
pemerintahan, etika ekonomi dan bisnis, etika penegakan hukum yang berkeadilan
dan berkesetaraan, etika keilmuan, dan etika lingkungan untuk dijadikan acuan
dasar dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan
arah kebijakan dan kaidah pelaksanaannya, serta menjiwai seluruh pembentukan
undang-undang.
14. Mengapa dalam setiap pembahasan RUU
APBN oleh Presiden dan DPR harus dengan memperhatikan pertimbangan DPD?
Jawaban:
Ø untuk
mengatur mekanisme APBN yang menuntut akuntabilitas dan transparansi
pengelolaan keuangan negara karena muatan APBN merupakan gambaran utuh tentang
pelaksanaan dan tanggung jawab pengelolaan keuangan negara yang ditujukan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
Ø Karena
APBN merupakan salah satu instrumen penting untuk kepentingan pembangunan
nasional dan ada bagian-bagian yang berkaitan dengan pembangunan daerah.
15. Jelaskan mengapa MPR tidak lagi
memiliki wewenang menetapkan garis-garis besar daripada haluan negara?
Jawaban:
Ø Implikasi
Perubahan pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945, MPR tidak lagi sebagai
pemegang kedaulatan rakyat dan bukan merupakan lembaga tertinggi negara.
Ø Implikasi
dari Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang dilakukan secara langsung oleh
rakyat. Presiden melaksanakan program sebagaimana dituangkan dalam kampanye
pada proses PILPRES.
16. Jelaskan mengapa lembaga Dewan
Pertimbangan Agung dihapus? apakah masih ada institusi yang melaksanakan fungsi
pertimbangan kepada Presiden?
Jawaban:
Ø Alasan:
Ø –
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan negara karena kedudukan
DPA yang setara dengan Presiden tetapi pertimbangannya tidak mengikat Presiden.
Ø –
Penetapan pertimbangan DPA dilakukan melalui mekanisme dan prosedur sehingga
membutuhkan waktu dan hal ini dipandang kurang effektif apabila Presiden
memerlukan pertimbangan yang cepat.
Ø Fungsi
Pertimbangan dapat diberikan oleh suatu dewan pertimbangan yang berkedudukan di
bawah Presiden dan dibentuk oleh Presiden.
17. Jelaskan ketentuan dari pemberlakuan
Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia,
Pernyataan Sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah Negara Republik
Indonesia bagi Partai Komunis Indonesia dan Larangan Setiap Kegiatan untuk
Menyebarkan atau Mengembangkan Faham atau Ajaran Komunis/Marxisme-Leninisme!
Jawaban:
Ø Seluruh
ketentuan dalam Ketetapan MPRS RI Nomor XXV/MPRS/1966 ini, ke depan
diberlakukan dengan BERKEADILAN dan MENGHORMATI HUKUM, PRINSIP DEMOKRASI dan
HAK ASASI MANUSIA.
Ø Berkeadilan dan menghormati hukum: Tidak ada
dosa turunan
Ø Prinsip
Demokrasi dan Hak Asasi Manusia: Tidak menghilangkan hak untuk ikut dalam
penyelenggaraan negara dan mendapat perlakuan yang sama dengan warga negara
lainnya yang terkait dengan hak asasi manusia.
18. Jelaskan latar belakang dibentuknya
Komisi Yudisial!
Jawaban:
Ø Untuk
optimalisasi pelaksaan fungsi kekuasaan kehakiman.
Ø Hakim
agung merupakan figur dalam perjuangan menegakkan hukum dan keadilan, sehingga
menjadi tumpuan bagi pencari keadilan. Untuk itu, diperlukan adanya institusi
khusus yang memiliki kewenangan untuk menjaga figur hakim agar dapat berlaku
adil dan profesional.
Ø Merupakan
bagian dari upaya penyelenggaraan kekuasaan kehakiman dalam rangka menegakkan
negara hukum, dimana sesuatu yang sifatnya strategis untuk menegakkan keadilan
harus senantiasa dikawal secara khusus.
19. Jelaskan latar belakang penegasan
perlunya negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% (dua
puluh persen) dari APBN dan APBD!
Jawaban:
Ø Implementasi
dari penyelenggaraan prinsip demokrasi pendidikan;
Ø Merupakan
sikap bangsa dan negara untuk memprioritaskan penyelenggaraan pendidikan
sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kebudayaan nasional;
Ø Dalam
rangka upaya pemerintah untuk membiayai pendidikan dasar dan kewajiban warga
negara mengikuti pendidikan dasar.
20. Sebutkan indikator Bersatu dalam Visi
Indonesia Masa Depan sebagaimana tercantum dalam Ketetapan MPR Nomor
VII/MPR/2001!
Jawaban:
Ø meningkatnya
semangat persatuan dan kerukunan bangsa;
Ø meningkatnya
toleransi, kepedulian, dan tanggung jawab sosial;
Ø berkembangnya
budaya dan perilaku sportif serta menghargai dan menerima perbedaan dalam
kemajemukan;
Ø berkembangnya
semangat anti kekerasan;
Ø berkembangnya
dialog secara wajar dan saling menghormati antar kelompok dalam masyarakat.
21. Jelaskan makna pemilihan umum
dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil!
Jawaban:
Ø Langsung:
penyampaian suara dalam pemilihan umum, dilaksanakan dengan tanpa diwakilkan.
Ø Umum
: menjamin kesempatan yang berlaku menyeluruh bagi semua warga negara, tanpa
diskriminasi berdasarkan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, kedaerahan,
pekerjaan, dan status sosial.
Ø Bebas
: seluruh warga negara bebas menentukan pilihan tanpa ada intervensi dari pihak
manapun.
Ø Rahasia
: pilihan rakyat dijamin kerahasiaannya.
Ø Jujur
: penyelenggara, peserta, dan rakyat menyelenggarakan pemilu dengan jujur.
Ø Adil
: Pemilu dilaksanakan dengan mengedepankan aspek keadilan.
22. Jelaskan arah politik ekonomi nasional
untuk mewujudkan demokrasi ekonomi dan efisiensi nasional yang berdaya saing
tinggi sebagaimana diatur dalam Ketetapan MPR Nomor XVI/MPR/1998!
Jawaban:
Ø Menciptakan
struktur ekonomi nasional agar terwujud pengusaha menengah yang kuat dan besar
jumlahnya, serta terbentuknya keterkaitan dan kemitraan yang saling
menguntungkan antar pelaku ekonomi yang meliputi usaha kecil, menengah dan
koperasi, usaha besar swasta, dan BUMN yang saling memperkuat.
23. Jelaskan pengertian kekuasaan kehakiman
merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan!
Jawaban:
Ø Kekuasaan
kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka artinya bahwa lembaga yang memegang
kekuasaan kehakiman, dalam menjalankan tugas dan wewenangnya bebas dari
pengaruh pihak manapun demi mewujudkan peradilan bebas dari intervensi guna
menegakkan hukum dan keadilan, hal ini sejalan dengan dianutnya prinsip
Indonesia sebagai negara hukum.
Ø Peradilan
dalam rangka menegakan hukum dan keadilan dilaksanakan sesuai dengan hukum yang
berlaku.
24. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
amnesti dan abolisi, dan mengapa dalam memberikan amnesti dan abolisi, Presiden
harus memperhatikan pertimbangan dari Dewan Perwakilan Rakyat!
Jawaban:
Ø Amnesti:
Pengampunan yang diberikan kepada seseorang atau sekelompok orang yang diduga
melakukan pelanggaran hukum dan kepadanya belum di proses dalam peradilan.
Ø Abolisi:
Penghentian proses peradilan kepada seseorang atau sekelompok orang yang diduga
telah melakukan pelanggaran hukum, dan kepadanya telah diproses melalui lembaga
peradilan yang kemudian dihentikan.
Ø Alasan:
karena sifatnya lebih cenderung pada persoalan/pertimbangan politik, dimana DPR
merupakan lembaga yang merefresentasikan lembaga perwakilan/lembaga politik.;
merupakan penjabaran dari prinsip checks and balances system
25. Jelaskan apa yang dimaksud dengan grasi
dan rehabilitasi, dan mengapa dalam memberikan grasi dan rehabilitasi, Presiden
harus memperhatikan pertimbangan dari Mahkamah Agung!
Jawaban:
Ø Grasi:
Pengurangan hukuman atau pengampunan yang diberikan Presiden kepada seseorang
atau sekelompok orang dan kepadanya telah memiliki putusan hukum tetap dari
pengadilan.
Ø Rehabilitasi:
Pemulihan nama baik dari Presiden kepada seseorang atau sekelompok orang yang
melanggar hukum dan telah memiliki putusan tetap dari pengadilan, tetapi
dikemudian hari ternyata terbukti tidak bersalah.
Ø Alasan:
karena sifatnya lebih cenderung pada persoalan/pertimbangan hukum, dimana MA
adalah lembaga pemegang kekuasaan dibidang peradilan; merupakan penjabaran dari
prinsip checks and balances system
26. Jelaskan latar belakang ditetapkannya
Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia,
Pernyataan Sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah Negara Republik
Indonesia bagi Partai Komunis Indonesia dan Larangan Setiap Kegiatan untuk
Menyebarkan atau Mengembangkan Faham atau Ajaran Komunis/Marxisme-Leninisme.
Jawaban:
Ø Faham
atau ajaran Komunisme dalam praktek kehidupan politik dan kenegaraan
menjelmakan diri dalam kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan azas-azas dan
sendi-sendi kehidupan Bangsa Indonesia yang ber-Tuhan dan beragama yang
berlandaskan faham gotong royong dan musyawarah untuk mufakat.
Ø Faham
atau ajaran Marx yang terkait pada dasar-dasar dan taktik perjuangan yang
diajarkan oleh Lenin, Stalin, Mao Tse Tung dan lain-lain, mengandung
benih-benih dan unsur-unsur yang bertentangan dengan falsafah Pancasila.
Ø Faham
Komunisme/Marxisme-Leninisme yang dianut oleh PKI dalam kehidupan politik di
Indonesia telah terbukti menciptakan iklim dan situasi yang membahayakan
kelangsungan hidup Bangsa Indonesia yang berfalsafah Pancasila.
Ø Berdasarkan
pertimbangan tersebut diatas maka adalah wajar, bahwa tidak diberikan hak hidup
bagi Partai Komunis Indonesia dan bagi kegiatan-kegiatan untuk memperkembangkan
dan menyebarkan faham atau ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme.
27. Sebutkan dan Jelaskan wewenang Dewan
Perwakilan Rakyat menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945!
Jawaban:
Ø Mengajukan
usul pemberhentian presiden dan/atau wakil presiden
Ø Persetujuan
dalam menyatakan perang, membuat
28. Jelaskan mekanisme pembentukan
Undang-Undang berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945!
Jawaban:
Ø Pertama
Rancangan Undang-Undang dapat diusulkan oleh presiden, anggota DPR maupun
anggota DPD
Ø Selanjutnya
Rancangan Undang-Undang di bahas oleh presiden dan DPR untuk mendapatkan
persetujuan bersama
Ø Jika
Rancangan Undang-Undang itu telah mendapat persetujuan bersama maka presiden
mengesahkan Rancangan Undang-Undang tersebut, tetapi jikalau presiden tidak
dapat mengesahkan Rancangan Undang-Undang namun telah mendapat persetujuan
bersama antara presiden dan DPR maka Rancangan Undang-Undang tersebut sah dan
wajib diundangkan
Ø Disisi
lain jika Rancangan Undang-Undang itu tidak mendapat persetujuan bersama maka
Rancangan Undang-Undang itu harus dicabut.
B. SOAL BENAR / SALAH
1.
Setelah Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, MPR
masih tetap memiliki kewenangan menetapkan garis-garis besar daripada haluan
negara.
Jawab: Salah
2. Jika
Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat
melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, maka MPR
menyelenggarakan sidang untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua
calon yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang
pasangan calon Presiden dan Wakil Presidennya meraih suara terbanyak kedua dan
ketiga dalam pemilihan umum sebelumnya.
Jawab: Salah
3.
Penempatan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam
Lembaran Negara Republik Indonesia merupakan dasar pemberlakuannya.
Jawab:
Salah
4. Sesuai
dengan Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2000 tentang Peran Tentara Nasional
Indonesia dan Peran Kepolisian Negara Republik Indonesia, prajurit Tentara
Nasional Indonesia tunduk kepada kekuasaan peradilan militer dalam hal
pelanggaran hukum, baik pelanggaran hukum militer maupun pelanggaran hukum
pidana umum.
Jawab: Salah
5. Sebelum
dilakukan perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
maka sesuai dengan Ketetapan MPR RI Nomor III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan
Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan, Majelis Permusyawaratan Rakyat
berwenang menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar 1945, dan
Ketetapan MPR RI.
Jawab: Benar
6.
Setelah perubahan Undang-Undang Dasar 1945, MPR merupakan lembaga tertinggi
negara, pemegang dan pelaksana sepenuhnya kedaulatan rakyat.
Jawab: Salah
7. Jika
Presiden mangkat, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam
masa jabatannya, maka MPR mengadakan sidang untuk memilih Presiden.
Jawab: Salah
8. Dewan
Perwakilan Daerah HARUS mengajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat rancangan
undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah,
pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya
alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan
keuangan pusat daerah.
Jawab: Salah
9. Di
dalam Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2000 yang mengatur tentang Peran Tentara
Nasional Indonesia dan Peran Kepolisian Negara Republik Indonesia, ditegaskan
bahwa peran Tentara Nasional Indonesia sebagai alat pertahanan negara, bertugas
pokok menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara, serta
memelihara keamanan di dalam negeri.
Jawab: Salah
10. Tugas
pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah pusat kepada daerah dan/atau desa,
dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa, serta dari pemerintah
kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu.
Jawab: Benar
11. Salah
satu persyaratan seorang calon Presiden dan calon Wakil Presiden adalah
mendapat dukungan dari rakyat yang dibuktikan dengan fotokopi Kartu Tanda
Penduduk dan tanda tangan.
Jawab: Salah
12. MPR
wajib memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden jika MK sudah memeriksa,
memutus, dan mengadili bahwa memang terbukti Presiden dan/atau Wakil Presiden
telah melakukan pelanggaran hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Jawab: Salah
13. Jika
Peraturan Pemerintah sebagai Pengganti Undang-Undang tidak mendapat persetujuan
DPR, sedangkan Presiden menilai keadaan mengharuskan tetap adanya peraturan
tersebut, maka Peraturan Pemerintah sebagai Pengganti Undang-Undang tersebut
dinyatakan tetap berlaku.
Jawab: Salah
14.
Sesuai dengan Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2000 tentang Peran Tentara
Nasional Indonesia dan Peran Kepolisian Negara Republik Indonesia, Tentara
Nasional Indonesia dipimpin oleh seorang Panglima yang diangkat dan
diberhentikan oleh Presiden setelah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan
Rakyat.
Jawab: Benar
15.
Anggota Tentara Nasional Indonesia tidak menggunakan hak memilih dan dipilih.
Dengan demikian, anggota Tentara Nasional Indonesia tidak dapat menduduki
jabatan sipil walaupun yang bersangkutan telah mengundurkan diri atau pensiun
dari dinas ketentaraan.
Jawab: Salah
16.
Setelah perubahan, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
terdiri dari Pembukaan dan Pasal-pasal.
Jawab: Benar
17. Calon
Presiden dan calon Wakil Presiden tidak mesti seorang warga negara Indonesia
sejak kelahirannya, karena yang paling utama adalah tidak pernah menerima
kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri.
Jawab: Salah
18. Usaha
pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta oleh rakyat sebagai kekuatan utama, dan Tentara
Nasional Indonesia serta Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai kekuatan
pendukung.
Jawab: Salah
19. Salah
satu tujuan pembentukan Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003 adalah menetapkan
keberadaan (eksistensi) dari Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR RI untuk saat ini
dan masa yang akan datang.
Jawab: Benar
20.
Pahlawan Ampera sebagaimana dimaksud dalam Ketetapan MPRS Nomor XXIX/MPRS/1966
adalah setiap korban perjuangan menegakkan dan melaksanakan amanat penderitaan
rakyat yang telah gugur dalam merebut kemerdekaan bangsa Indonesia pada tahun
1945.
Jawab: Salah
21. Salah
satu latar belakang dilakukannya perubahan Undang-Undang Dasar 1945 adalah
karena rumusan tentang semangat para penyelenggara negara belum cukup didukung
ketentuan konstitusi.
Jawab: Benar
22. Pada
saat rapat paripurna MPR, Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak mendapat
kesempatan untuk memberikan penjelasan atas pendapat DPR dan putusan MK bahwa
dirinya telah melakukan pelanggaran sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Jawab: Salah
23.
Perubahan Undang-Undang Dasar mencakup pasal-pasal, oleh sebab itu pasal-pasal
yang mengatur mengenai bendera, lagu kebangsaan, dan lambang negara dapat
dilakukan perubahan.
Jawab: benar
24.
Substansi Pasal 4 Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003 adalah Ketetapan MPRS dan
Ketetapan MPR RI yang dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan.
Jawab: Salah
25.
Ketetapan MPR RI Nomor XIII/MPR/1998 tentang Pembatasan Masa Jabatan Presiden
dan Wakil Presiden Republik Indonesia adalah contoh Ketetapan MPR RI yang
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku karena Ketetapan MPR RI tersebut telah
berakhir masa berlakunya.
Jawab: Salah
26.
Pemberlakuan kembali Undang-Undang Dasar 1945 ditetapkan melalui Dekrit
Presiden tanggal 5 Juli 1959 serta dikukuhkan secara aklamasi pada tanggal 22
Juli 1959 oleh MPRS.
Jawab: Salah
27. Yang
berhak mengajukan calon Presiden dan calon Wakil Presiden adalah partai politik
atau gabungan partai politik yang ada di Indonesia.
Jawab: Salah
28. Dalam
hal rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama tidak disahkan oleh
Presiden dalam waktu tiga puluh hari semenjak rancangan undang-undang tersebut
disetujui, maka rancangan undang-undang tersebut dinyatakan batal dan tidak
boleh diundangkan.
Jawab: Salah
29.
Peninjauan terhadap materi dan status hukum Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR RI
dari tahun 1960 sampai dengan tahun 2002 merupakan amanat dari Pasal I Aturan
Peralihan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Jawab: Salah
30.
Pembentukan sebuah provinsi dapat dilakukan dengan memiliki paling sedikitnya 5
(lima) kabupaten/kota.
Jawab: Benar
31.
Kesepakatan dasar MPR untuk tetap mempertahankan bentuk negara kesatuan yakni
Negara Kesatuan Republik Indonesia didasari pertimbangan bahwa negara Indonesia
sudah lama dijajah oleh Belanda.
Jawab: Salah
32.
Ketentuan bahwa calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik
atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum tidak menutup peluang
munculnya calon Presiden dan Wakil Presiden dari kalangan non partai sepanjang
diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan
umum.
Jawab: Benar
33. Fakir
miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh pemerintah.
Jawab: Salah
34.
Setelah perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, MPR
masih dapat mengeluarkan Ketetapan MPR yang bersifat mengatur (regeling).
Jawab:
Salah
35.
Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan
Bebas KKN dikelompokkan ke dalam Pasal 4 Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003,
yaitu Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR RI yang dinyatakan masih berlaku sampai
dengan terbentuknya undang-undang. Karena sudah ada undang-undang tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, maka Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998
dinyatakan sudah tidak berlaku lagi.
Jawab: Salah
36. Yang
dimaksud dengan sistem checks and balances adalah saling mengawasi dan
mengimbangi antarlembaga negara agar dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya
sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Dasar 1945.
Jawab: Benar
37. Rapat
MPR dinyatakan sah walaupun hanya dihadiri oleh anggota MPR yang berasal dari
anggota DPR, sepanjang kuorum rapat telah terpenuhi.
Jawab: Benar
38.
Rehabilitasi adalah pemulihan nama baik seseorang yang telah menjalani hukuman
akibat dugaan pelanggaran hukum yang dilakukannya tetapi di kemudian hari
ternyata yang bersangkutan dinyatakan tidak bersalah.
Jawab: benar
39.
Substansi Pasal 2 Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003 adalah Ketetapan MPRS dan
Ketetapan MPR RI yang dinyatakan tetap berlaku sampai dengan terbentuknya
undang-undang.
Jawab:
Salah
40. Di
dalam Ketetapan MPR RI Nomor XV/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi
Daerah; Pengaturan, Pembagian, dan Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang
Berkeadilan; serta Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah dalam Kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia, yang berwenang mengelola sumber daya nasional dan
bertanggung jawab memelihara kelestarian lingkungan adalah Pemerintah Pusat.
Jawab: Salah
41.
Sebelum perubahan, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
terdiri dari Pembukaan, Batang Tubuh, dan Penjelasan.
Jawab: Benar
42.
Amnesti adalah pengampunan yang diberikan oleh Presiden kepada seseorang atau
sekelompok orang yang diduga telah melakukan pelanggaran hukum dan kepadanya
telah dilakukan proses peradilan, tetapi belum ada putusan hukum yang bersifat
tetap.
Jawab: salah
43.
Presiden berwenang mensahkan undang-undang yang telah dibahas dan disetujui
bersama antara DPR dengan Presiden menjadi undang-undang.
Jawab: Benar
44.
Ketetapan MPRS No. XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia,
Pernyataan Sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah Negara Republik
Indonesia bagi Partai Komunis Indonesia dan Larangan Setiap Kegiatan untuk
Menyebarkan atau Mengembangkan Faham atau Ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme
dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan, oleh karena itu mata kuliah yang
mengajarkan ideologi Marxisme di Perguruan Tinggi tidak boleh disampaikan.
Jawab: Salah
45.
Sesuai dengan Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2000 tentang Peran Tentara
Nasional Indonesia dan Peran Kepolisian Negara Republik Indonesia, Tentara
Nasional Indonesia memberikan bantuan kepada Kepolisian Negara Republik
Indonesia dalam rangka tugas keamanan atas permintaan yang diatur dalam
undang-undang.
Jawab: Benar
46.
Rumusan DIATUR DALAM UNDANG-UNDANG yang terdapat dalam pasal atau ayat
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 diberi makna hal yang
diatur dalam ketentuan itu harus dirumuskan dalam sebuah undang-undang yang
khusus diterbitkan untuk kepentingan itu.
Jawab: Salah
47. Dewan
Perwakilan Daerah dapat mengajukan usul pemberhentian Gubernur, Bupati, atau
Walikota jika Dewan Perwakilan Daerah menilai Gubernur, Bupati, atau Walikota
tidak cakap dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan di
daerah.
Jawab: Salah
48.
Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran kementerian negara diatur dengan
Peraturan Presiden.
Jawab: Salah
49.
Walaupun sudah ada undang-undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,
Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan
Bebas KKN masih tetap berlaku karena belum seluruh amanat dari Ketetapan
tersebut dilaksanakan.
Jawab: Benar
50.
Setelah perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 maka
tata urutan peraturan perundang-undangan adalah: Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Ketetapan MPR, UU, Perpu, Peraturan Pemerintah,
Keputusan Presiden, dan Peraturan Daerah.
Jawab: Salah
51.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 untuk pertama kali
disahkan pada tanggal 17 Agustus 1945 bersamaan dengan Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia.
Jawab:
Salah
52. Yang
dimaksud dengan pernyataan Indonesia adalah negara hukum adalah setiap sikap,
kebijakan, dan perilaku alat negara dan penduduk, baik warga negara maupun
orang asing yang berada di Indonesia harus berdasar dan sesuai hukum yang
berlaku di Indonesia.
Jawab: Benar
53.
Sebelum perubahan Undang-Undang Dasar 1945, kekuasaan membentuk undang-undang
berada di tangan Presiden dengan persetujuan DPR.
Jawab: Benar
54.
Putusan untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar dilakukan dengan
persetujuan sekurang-kurangnya lima puluh persen ditambah satu dari jumlah
anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat yang hadir dalam Sidang Majelis
Permusyawaratan Rakyat.
Jawab: Salah
55.
Setelah perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, MPR
hanya dapat mengeluarkan Ketetapan MPR yang bersifat penetapan (beschikking)
Jawab: benar
56. Salah
satu latar belakang dilakukannya perubahan Undang-Undang Dasar 1945 adalah
karena Presiden memiliki wewenang yang sangat terbatas untuk mengatur hal-hal
penting dengan undang-undang.
Jawab: Salah
57.
Presiden menyatakan keadaan bahaya. Syarat-syarat dan akibatnya keadaan bahaya
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Jawab: Salah
58.
Negara Kesatuan Republik Indonesia TERDIRI DARI daerah-daerah provinsi dan
daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi,
kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan
undang-undang.
Jawab: Salah
59.
Substansi Pasal 6 Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003 adalah Ketetapan MPRS dan
Ketetapan MPR RI yang dinyatakan tidak perlu dilakukan tindakan hukum lebih
lanjut, baik karena bersifat final (einmalig), maupun telah selesai
dilaksanakan.
Jawab:
Benar
60.
Sesuai dengan Ketetapan MPR Nomor III/MPR/2000, Keputusan Presiden adalah
peraturan perundang-undangan yang bersifat mengatur yang dibuat oleh Presiden
untuk menjalankan fungsi dan tugasnya berupa pengaturan pelaksanaan
administrasi negara dan administrasi pemerintahan.
Jawab: Benar
61.
Pemberlakuan kembali Undang-Undang Dasar 1945 ditetapkan melalui Dekrit
Presiden tanggal 5 Juli 1959 serta dikukuhkan secara aklamasi pada tanggal 22
Juli 1959 oleh Dewan Perwakilan Rakyat.
Jawab: Benar
62. Calon
Presiden dan calon Wakil Presiden harus seorang warga negara Indonesia sejak
kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya
sendiri.
Jawab: Benar
63. Salah
satu urusan yang tidak dilimpahkan kepada daerah dalam rangka pelaksanaan
otonomi daerah adalah urusan agama.
Jawab: Benar
64.
Dengan perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, maka
hanya Ketetapan MPRS saja yang dinyatakan tidak berlaku lagi.
Jawab: Salah
65.
Walaupun masih ada Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR RI yang dinyatakan masih
berlaku, tetapi dengan adanya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR RI
tidak dapat lagi dijadikan sebagai rujukan secara yuridis.
Jawab: Salah
66.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang diberlakukan
kembali melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dicantumkan dalam Lembaran Negara
Nomor 75 Tahun 1959.
Jawab: Benar
67. Salah
satu sebab Presiden dan/atau Wakil Presiden diberhentikan oleh MPR atas usul
DPR adalah apabila Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran
hukum berupa pengkhianatan terhadap negara.
Jawab: Benar
68. Hasil
pemeriksaan keuangan negara yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan diserahkan
kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, sesuai dengan
kewenangannya.
Jawab: Salah
69.
Penempatan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam
Lembaran Negara Republik Indonesia tidak merupakan dasar pemberlakuannya.
Jawab: Benar
70.
Ketetapan MPRS No. XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia,
Pernyataan Sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah Negara Republik
Indonesia bagi Partai Komunis Indonesia dan Larangan Setiap Kegiatan untuk
Menyebarkan atau Mengembangkan Faham atau Ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme
dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan, artinya Ketetapan ini akan selesai
berlakunya jika sudah terbentuk undang-undang.
Jawab: Salah
71. Salah
satu kesepakatan dasar dalam melakukan perubahan Undang-Undang Dasar 1945
adalah memasukkan Penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 yang memuat hal-hal
normatif ke dalam pasal-pasal.
Jawab: Benar
72.
Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang mendapatkan suara lebih dari
lima puluh persen dari jumlah suara dalam pemilihan umum dengan sedikitnya lima
puluh persen suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah
jumlah provinsi di Indonesia, dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
Jawab: Salah
73. Kekuasaan
kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada
di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama,
lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, Mahkamah
Konstitusi, dan Komisi Yudisial.
Jawab: Salah
74.
Ketetapan MPR Nomor V/MPR/1999 tentang Penentuan Pendapat di Timor Timur
dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan. Dengan demikian, Ketetapan MPR RI
Nomor VI/MPR/1978 tentang Pengukuhan Penyatuan Wilayah Timor Timur ke dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia dinyatakan masih tetap berlaku juga.
Jawab: Salah
75. Salah
satu pertimbangan ditetapkannya Ketetapan MPR RI Nomor V/MPR/2000 yang mengatur
tentang Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional adalah perjalanan bangsa
Indonesia telah mengalami berbagai konflik, baik konflik vertikal maupun
horizontal, sebagai akibat dari ketidakadilan, pelanggaran hak asasi manusia,
lemahnya penegakan hukum, serta praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Jawab: Benar
76.
Penyebutan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah
termasuk juga perubahannya. Oleh karena itu, tidak perlu disebutkan
Undang-Undang Dasar 1945 adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dan Perubahannya.
Jawab: Benar
77.
Setelah perubahan Undang-Undang Dasar 1945, Presiden dan Wakil Presiden
memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam
jabatan yang sama hanya untuk satu kali masa jabatan.
Jawab: Benar
78.
Pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat,
Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, Gubernur, Bupati,
Walikota, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Jawab: Salah
79. Salah
satu wewenang Mahkamah Konstitusi adalah mengadili pada tingkat pertama dan
terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji seluruh peraturan
perundang-undangan terhadap undang-undang dasar.
Jawab: Salah
80.
Ketetapan MPR RI Nomor V/MPR/2000 tentang Pemantapan Persatuan dan Kesatuan
Nasional menugaskan kepada Badan Pekerja MPR antara lain untuk merumuskan etika
kehidupan berbangsa yang memuat rumusan tentang etika kehidupan dalam lingkup
luas, yaitu etika dalam bidang politik, hukum, ekonomi, sosial, budaya,
pemerintahan, dan sebagainya.
Jawab: Benar
81.
Rumusan DIATUR DENGAN UNDANG-UNDANG yang terdapat dalam pasal atau ayat
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 diberi makna hal yang
diatur dalam ketentuan itu harus dirumuskan dalam sebuah undang-undang yang
khusus diterbitkan untuk kepentingan itu.
Jawab: Benar
82.
Setelah perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, MPR
tidak akan pernah lagi memilih Presiden dan/atau Wakil Presiden.
Jawab: Salah
83.
Negara memiliki suatu Bank Indonesia yang susunan, kedudukan, kewenangan,
tanggung jawab, dan independensinya diatur dengan undang-undang.
Jawab: Salah
84. DPR
berwenang mensahkan rancangan undang-undang yang telah dibahas dan disetujui
bersama antara DPR dengan Presiden menjadi undang-undang.
Jawab: Salah
85.
Ketetapan MPR RI Nomor V/MPR/2000 tentang Pemantapan Persatuan dan Kesatuan
Nasional menugaskan kepada Presiden untuk merumuskan visi Indonesia masa depan
yang kemudian harus disosialisasikan melalui proses pembudayaan untuk
menumbuhkan kesadaran terhadap visi tersebut.
Jawab: Salah
86.
Setelah perubahan Undang-Undang Dasar 1945, MPR merupakan lembaga negara yang
berkedudukan setara dengan lembaga negara lainnya.
Jawab: Benar
87.
Pengambilan putusan MPR berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat
bertentangan dengan rumusan Pasal 2 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 yang
menyatakan, Segala putusan MPR ditetapkan dengan suara yang terbanyak.
Jawab: Salah
88.
Seorang anak yang lahir dari orang asing yang sudah menjadi warga negara
Indonesia diperbolehkan menjadi calon Presiden dan calon Wakil Presiden
sepanjang persyaratan yang ditentukan Undang-Undang Dasar 1945 dipenuhinya.
Jawab: Benar
89. Jika
undang-undang yang mengatur tentang pemberian gelar, tanda jasa, dan lain-lain
tanda kehormatan sudah terbentuk, maka Ketetapan MPRS Nomor XXIX/MPRS/1966
tentang Pengangkatan Pahlawan Ampera menjadi tidak berlaku lagi.
Jawab: Benar
90. Salah
satu pertimbangan ditetapkannya Ketetapan MPR RI Nomor VI/MPR/2000 adalah
Ketetapan MPR yang mengatur tentang Pemisahan Tentara Nasional Indonesia dan
Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah bahwa peran sosial politik dalam
dwifungsi ABRI menyebabkan terjadinya penyimpangan peran dan fungsi Tentara
Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia yang berakibat
tidak berkembangnya sendi-sendi demokrasi dalam kehidupan berbangsa, bernegara,
dan bermasyarakat.
Jawab: Benar
91. Salah
satu latar belakang dilakukannya perubahan Undang-Undang Dasar 1945 adalah
karena kekuasaan tertinggi di tangan MPR.
Jawab: Benar
92.
Dengan masuknya rumusan orang asing yang tinggal di Indonesia sebagai penduduk
Indonesia, orang asing yang menetap di wilayah Indonesia mempunyai status hukum
sebagai penduduk Indonesia.
Jawab: Benar
93.
Tentara Nasional Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan
ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat,
serta menegakkan hukum.
Jawab: Salah
94.
Ketetapan MPR RI Nomor XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi Dalam Rangka
Demokrasi Ekonomi, dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan. Dengan demikian
di Indonesia tidak boleh ada lagi pengusaha besar dan Badan Usaha Milik Negara
yang diberikan kesempatan untuk berusaha dan mengelola sumber daya alam.
Jawab: Salah
95.
Ketetapan MPR RI Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia adalah contoh
Ketetapan MPR RI yang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku karena telah diatur
di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Jawab: Benar
96. Kata
PEMBUKAAN merupakan penyebutan resmi untuk menunjuk Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Istilah lain yang dipakai adalah
MUKADIMAH sebagaimana tercantum dalam naskah asli Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
Jawab: Salah
97. MPR
terdiri dari anggota DPR dan anggota DPD, serta sebagian anggota yang diangkat
oleh Presiden.
Jawab: Salah
98. Calon
Presiden dan Wakil Presiden dapat diusulkan oleh gabungan partai politik
peserta pemilihan umum dimaksudkan untuk membangun kesepahaman, kebersamaan,
dan kesatuan di kalangan partai-partai politik dalam melakukan perjuangan
politik.
Jawab: Benar
99.
Kuorum rapat bagi MPR untuk mengambil keputusan atas usul pemberhentian
Presiden dan/atau Wakil Presiden adalah dihadiri sekurang-kurangnya ¾ dari
jumlah anggota MPR.
Jawab: Benar
100.
Ketetapan MPR RI Nomor XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi Dalam Rangka
Demokrasi Ekonomi, dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan. Dengan demikian,
pinjaman luar negeri oleh pihak swasta tetap diperkenankan dengan ketentuan
atas sepengetahuan pemerintah karena pemerintah merupakan penjamin atas
utang-utang swasta tersebut.
Jawab: Salah
101.
Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan
anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah partai politik.
Jawab: Benar
102.
Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Keuangan adalah
pelaksana tugas kepresidenan jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat,
berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa
jabatannya secara bersamaan.
Jawab: Salah
103.
Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur
dengan Peraturan Pemerintah.
Jawab: Salah
104.
Salah satu substansi Ketetapan MPR RI Nomor XV/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan
Otonomi Daerah; Pengaturan, Pembagian, dan Pemanfaatan Sumber Daya Nasional
yang Berkeadilan; serta Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah dalam Kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah pengaturan, pembagian, dan
pemanfaatan sumber daya nasional antara pusat dan daerah dilaksanakan secara adil
untuk kemakmuran masyarakat daerah dan bangsa secara keseluruhan. Dengan
demikian, setiap daerah harus mendapatkan anggaran yang sama besar untuk
melaksanakan pembangunan di daerah.
Jawab: Salah
105.
Salah satu rekomendasi dari Ketetapan MPR RI Nomor VIII/MPR/2001 tentang
Rekomendasi Arah Kebijakan Pemberantasan dan Pencegahan KKN adalah membentuk
undang-undang beserta peraturan pelaksanaannya yang memuat antara lain
kebebasan mendapatkan informasi.
Jawab: Benar
106. Bagi
seseorang yang menderita sakit, maka yang bersangkutan dapat mewakilkan hak
pilihnya kepada seseorang yang dipercayainya dalam pemilihan umum.
Jawab: Salah
108. Kata
PEMBUKAAN merupakan penyebutan resmi untuk menunjuk Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Istilah lain yang dipakai adalah
PREAMBULE sebagaimana tercantum dalam naskah asli Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
Jawab: Benar
109.
Adanya ketentuan usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat
diajukan oleh DPR kepada MPR hanya dengan terlebih dahulu mengajukan permintaan
kepada MK dilatarbelakangi untuk melaksanakan prinsip saling mengawasi dan
saling mengimbangi antarlembaga negara, serta paham mengenai negara hukum.
Jawab: Benar
110.
Salah satu rekomendasi dari Ketetapan MPR RI Nomor VIII/MPR/2001 tentang
Rekomendasi Arah Kebijakan Pemberantasan dan Pencegahan KKN adalah membentuk
undang-undang beserta peraturan pelaksanaannya yang memuat antara lain
Ombudsman.
Jawab: Benar
111.
Salah satu rekomendasi dari Ketetapan MPR RI Nomor IX/MPR/2001 tentang
Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam adalah menugaskan kepada DPR
bersama Presiden untuk segera mengatur lebih lanjut pelaksanaan pembaruan
agraria dan pengelolaan sumber daya alam serta mencabut, mengubah dan/atau
mengganti semua undang-undang dan peraturan pelaksanaannya yang tidak sejalan
dengan Ketetapan MPR RI ini. Jawab: Benar
112.
Salah satu wewenang Mahkamah Agung adalah menguji peraturan perundang-undangan
di bawah undang-undang terhadap undang-undang.
Jawab: Benar
113.
Calon hakim agung diusulkan oleh Ketua Mahkamah Agung kepada Dewan Perwakilan
Rakyat untuk mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai hakim
agung oleh Presiden.
Jawab: Salah
114.
Anggota Komisi Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan
memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.
Jawab: Salah
115.
Salah satu substansi dari Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang
Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas KKN adalah untuk menghindarkan
praktek-praktek KKN, seseorang yang dipercaya menjabat suatu jabatan dalam
penyelenggaraan negara harus bersumpah sesuai dengan agamanya, harus
mengumumkan dan bersedia diperiksa kekayaannya sebelum dan setelah menjabat.
Jawab: Benar
116.
Ketetapan MPR RI Nomor XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi Dalam Rangka
Demokrasi Ekonomi, dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan Pemerintah
berkewajiban mendorong keberpihakan politik ekonomi yang lebih memberikan
kesempatan dukungan dan pengembangan ekonomi usaha besar untuk mempercepat
pertumbuhan ekonomi dan karenanya dapat segera meningkatkan kesejahteraan
rakyat.
Jawab: Salah
117. Jika
Mahkamah Konstitusi dipandang telah keliru dalam memutus suatu perkara, maka
masih terdapat upaya hukum agar Mahkamah Konstitusi melakukan peninjauan
kembali atas putusan yang telah dihasilkannya.
Jawab: Salah
118.
Keputusan MPR atas usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden harus
diambil dalam rapat paripurna MPR yang dihadiri sekurang-kurangnya ¾ dari
jumlah anggota MPR dan disetujui oleh sekurangnya-kurangnya 2/3 dari jumlah
anggota yang hadir.
Jawab:
Benar
119.
Pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih anggota Majelis Permusyawaratan
Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil
Presiden, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Jawab: Salah
120.
Sesuai dengan Ketetapan MPR RI Nomor III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata
Urutan Peraturan Perundang-Undangan, Mahkamah Konstitusi berwenang menguji
undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar 1945.
Jawab: Salah
121.
Salah satu rekomendasi dari Ketetapan MPR RI Nomor VIII/MPR/2001 tentang Rekomendasi
Arah Kebijakan Pemberantasan dan Pencegahan KKN adalah membentuk undang-undang
beserta peraturan pelaksanaannya yang memuat antara lain kejahatan
terorganisasi.
Jawab: Benar
122.
Ketetapan MPR RI Nomor XIII/MPR/1998 tentang Pembatasan Masa Jabatan Presiden
dan Wakil Presiden Republik Indonesia adalah contoh Ketetapan MPR RI yang
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku karena Ketetapan MPR RI tersebut telah
berakhir masa berlakunya.
Jawaban: Salah.
123.
Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya
dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa
jabatan. Yang dimaksud dengan “2 (dua) kali masa jabatan dalam jabatan yang
sama” adalah yang bersangkutan belum pernah menjabat dalam jabatan yang sama selama
dua kali masa jabatan, secara berturut-turut. Sedangkan jika tidak
berturut-turut, maka yang bersangkutan dapat kembali dicalonkan sebagai calon
Presiden atau Wakil Presiden.
Jawab: Salah.
124.
Salah satu ciri dari negara hukum adalah penegakan hukum dengan cara yang tidak
bertentangan dengan hukum atau lebih dikenal dengan sebutan Due process of law.
Ini berarti, seseorang tidak dapat dijatuhi hukuman atas perbuatan yang
dilakukannya apabila tidak terdapat aturan yang mengatur tentang hal tersebut.
Jawab: Benar.
125.
Pasal 6A ayat (5) Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
menegaskan, tata cara pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden lebih
lanjut diatur dalam undang-undang. Dengan demikian, perlu dibuat ketentuan yang
khusus mengatur mengenai tata cara pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil
Presiden.
Jawab: Salah.
126.
Sebelum dilakukan perubahan terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, proses pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden hanya
melalui proses politik, tanpa ada pembuktian terlebih dahulu oleh pengadilan
bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran hukum.
Jawab: Benar.
127.
Ketetapan MPR RI Nomor III/MPR/1998 tentang Pemilihan Umum merupakan salah satu
Ketetapan yang masuk dalam kategori Pasal 1 Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003
yang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku karena telah diatur di dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Jawab: Salah.
128.
Sebelum dilakukan perubahan terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, seluruh lembaga tinggi negara, yaitu Presiden, Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Pertimbangan Agung, Mahkamah Agung, dan Badan
Pemeriksa Keuangan, wajib menyampaikan laporan setiap tahun kepada MPR atas
pelaksanaan Garis-garis Besar Haluan Negara dan Ketetapan MPR lainnya.
Jawab: Benar.
129.
Segala putusan MPR diupayakan sejauh mungkin dengan jalan musyawarah untuk
mencapai mufakat. Putusan dengan suara terbanyak ditempuh apabila jalan
musyawarah untuk mencapai mufakat sudah tidak mungkin ditempuh karena adanya
perbedaaan pendapat yang sulit didekatkan atau karena faktor waktu.
Jawab: Benar.
130.
Sebelum dilakukan perubahan terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, sesuai dengan ketentuan Pasal 2 ayat (2), Majelis
Permusyawaratan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibukota
negara, dan boleh bersidang lebih dari sekali dengan mengadakan persidangan
istimewa. Sidang Istimewa MPR diadakan hanya untuk memberhentikan Presiden
dan/atau Wakil Presiden.
Jawab: Salah.
131.
Untuk menjalankan undang-undang sebagaimana mestinya, Presiden menetapkan
Peraturan Pemerintah. Dengan demikian, Presiden hanya boleh menetapkan
Peraturan Pemerintah sepanjang diperintahkan oleh undang-undang.
Jawab:
Benar.
132. Tata
urutan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia sebagaimana diatur dalam
Ketetapan MPR RI Nomor III/MPR/2000 adalah: Undang Undang Dasar 1945, Ketetapan
MPR RI, Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang, Peraturan
Pemerintah, Keputusan Presiden, Peraturan Daerah.
Jawab: Salah.
133.
Untuk menjalankan undang-undang sebagaimana mestinya, Presiden menetapkan
Peraturan Pemerintah. Selain itu, untuk menjalankan undang-undang, Presiden
juga dapat menetapkan Peraturan Presiden.
Jawab: Benar.
134.
Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau
gabungan partai politik peserta pemilihan umum. Dengan demikian, seseorang yang
tidak masuk dalam keanggotaan partai politik tidak dapat dicalonkan sebagai
calon Presiden dan/atau calon Wakil Presiden.
Jawab: Salah.
135. Pasangan
calon Presiden dan Wakil Presiden yang mendapatkan suara lima puluh persen dari
jumlah suara dalam pemilihan umum dengan sedikitnya dua puluh persen suara di
setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di
Indonesia, dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
Jawab: Salah.
136.
Sebelum memangku jabatannya, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut
agamanya, atau berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan sidang paripurna
Majelis Permusyawaratan Rakyat. Jika Majelis Permusyawaratan Rakyat tidak dapat
bersidang, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut agamanya, atau
berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan pimpinan Majelis Permusyawaratan
Rakyat dengan disaksikan oleh pimpinan Mahkamah Agung.
Jawab: Salah.
137. DPR
bersidang sedikitnya sekali dalam setahun.
Jawab: Benar
c. SOAL rebutan
1.
Setelah perubahan, Undang-Undang Dasar terdiri atas Pembukaan dan Pasal-Pasal.
Jumlah Bab, Pasal, dan Ayat dalam Undang-Undang Dasar setelah diubah adalah…
Jawab: 21
Bab, 73 Pasal, dan 170 Ayat
2. Yang
dimaksud dengan equality before the law adalah Semua warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum. Sedangkan yang dimaksud istilah due process of law
adalah…
Jawab:
Penegakan hukum dengan cara yang tidak bertentangan dengan hukum
3.
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor V/MPR/2000
adalah tentang…
Jawab:
Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional
4. Bentuk
Pemerintahan Indonesia adalah Republik, sedangkan sistem pemerintahannya
adalah…
Jawab:
Presidensiil.
5.
Rumusan Pasal 2 ayat (3) Undang-Undang Dasar adalah…
Jawab:
Segala putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat ditetapkan dengan suara yang
terbanyak.
6.
Setelah perubahan UUD, MPR berwenang mengeluarkan Ketetapan MPR yang bersifat…
Jawab:
penetapan (beschikking)
7. Yang
berhak mengusulkan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden dalam pemilihan
Presiden dan Wakil Presiden adalah…
Jawab:
Partai Politik atau Gabungan Partai Politik peserta pemilihan umum.
8.
Ketentuan dari pemberlakuan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik
Indonesia Nomor XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi Dalam Rangka Demokrasi
Ekonomi adalah…
Jawab:
Pemerintah berkewajiban mendorong keberpihakan politik ekonomi yang lebih
memberikan kesempatan dukungan dan pengembangan ekonomi, usaha kecil menengah,
dan koperasi sebagai pilar ekonomi dalam membangkitkan terlaksananya
pembangunan nasional dalam rangka demokrasi ekonomi sesuai hakikat Pasal 33
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
9. Kuorum
rapat Dewan Perwakilan Rakyat untuk mengajukan usul pemberhentian Presiden
dan/atau Wakil Presiden adalah dihadiri oleh sekurang-kurangnya…
Jawab:
2/3 dari jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
10.
Rumusan Pasal 7C Undang-Undang Dasar adalah… Jawab: Presiden tidak dapat
membekukan dan/atau membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat.
11. Untuk
menjalankan undang-undang, Presiden menetapkan…
Jawab:
Peraturan Pemerintah.
12.
Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan
Mahkamah Agung. Sedangkan dalam memberi amnesti dan abolisi Presiden
memperhatikan pertimbangan…
Jawab:
Dewan Perwakilan Rakyat.
13. DPR
memiliki hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat. Hak
interpelasi adalah…
Jawab:
Adalah hak DPR untuk meminta keterangan kepada Pemerintah mengenai kebijakan
Pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.
14. Dewan
Perwakilan Daerah ikut membahas rancangan undang-undang yang berkaitan dengan…
Jawab:
otonomi daerah; hubungan pusat dan daerah; pembentukan, pemekaran, dan
penggabungan daerah; pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya,
serta perimbangan keuangan pusat dan daerah.
15.
Pengelompokkan Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR berdasarkan Pasal 3 Ketetapan
MPR Nomor I/MPR/2003 adalah Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik
Indonesia yang tetap berlaku sampai dengan terbentuknya pemerintahan hasil
pemilihan umum tahun 2004. Sedangkan pengelompokkan Pasal 4 adalah….
Jawab:
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia yang tetap berlaku sampai dengan
terbentuknya undang-undang.
16.
Pembukaan Undang-Undang Dasar terdiri dari empat alinea. Rumusan Alinea pertama
adalah…
Jawab:
Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu,
maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan
peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.
17.
Bentuk Pemerintahan Indonesia adalah Republik, sedangkan bentuk negaranya
adalah…
Jawab:
Kesatuan.
18.
Rumusan Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar adalah…
Jawab:
Negara Indonesia adalah negara hukum.
19.
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor V/MPR/1999
adalah tentang…
Jawab:
Penentuan Pendapat di Timor Timur
20.
Wewenang MPR sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang Dasar
adalah…
Jawab: Majelis
Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar.
21. Rumusan Pasal 6A ayat (1) Undang-Undang
Dasar adalah…
Jawab:
Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh
rakyat.
22.
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor VI/MPR/2001
adalah tentang…
Jawab:
Etika Kehidupan Berbangsa
23.
Syarat terpilihnya pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden untuk dilantik
menjadi Presiden dan Wakil Presiden adalah…
Jawab:
mendapatkan suara lebih dari 50 persen dengan sedikitnya 20 persen suara di
setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di
Indonesia.
24.
Substansi Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor
XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi,
dan Nepotisme adalah…
Jawab:
Perlu berfungsinya lembaga-lembaga negara dan penyelenggara negara,
menghindarkan praktek KKN, serta upaya pemberantasan KKN harus dilakukan secara
tegas terhadap siapa pun juga.
25. Dalam
hal menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain,
Presiden harus mendapatkan persetujuan dari… Jawab: Dewan Perwakilan Rakyat.
26.
Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR.
Sedangkan dalam memberi grasi dan rehabilitasi Presiden memperhatikan
pertimbangan…
Jawab:
Mahkamah Agung.
27. Dasar
hukum peninjauan terhadap materi dan status hukum Ketetapan MPRS dan Ketetapan
MPR adalah… Jawab: Pasal I Aturan Tambahan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
28.
Sebelum perubahan Undang-Undang Dasar, yang memegang kekuasaan membentuk
undang-undang adalah Presiden. Sedangkan setelah perubahan Undang-Undang Dasar
adalah…
Jawab:
Dewan Perwakilan Rakyat.
29.
Peninjauan Terhadap Materi dan Status Hukum Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR RI
dari Tahun 1960 sampai dengan Tahun 2002 dituangkan dalam Ketetapan MPR RI
Nomor…
Jawab:
Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003.
30.
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XVI/MPR/1998
adalah tentang…
Jawab:
Politik Ekonomi dalam Rangka Demokrasi Ekonomi.
31.
Pembukaan Undang-Undang Dasar terdiri dari empat alinea. Rumusan Alinea Ketiga
adalah…
Jawab:
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan
luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia
menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
32. Yang
dimaksud dengan due process of law adalah Penegakan hukum dengan cara yang
tidak bertentangan dengan hukum. Sedangkan yang dimaksud istilah equality
before the law adalah…
Jawab:
Semua warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum
33.
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Republik Indonesia Nomor
XXIX/MPRS/1966 adalah tentang…
Jawab:
Pengangkatan Pahlawan Ampera
34. Yang
berwenang mensahkan undang-undang adalah…
Jawab:
Presiden
35. Yang
dimaksud dengan putusan MPR adalah…
Jawab:
produk hukum MPR yang terdiri atas perubahan dan penetapan Undang-Undang Dasar,
Ketetapan MPR, dan Keputusan MPR.
36.
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor VII/MPR/2001
adalah tentang…
Jawab:
Visi Indonesia Masa Depan
37. MPR
berwenang memilih Presiden dan/atau Wakil Presiden jika… Jawab: Terjadi
kekosongan jabatan Presiden dan/atau Wakil Presiden, baik karena mangkat,
berhenti, atau diberhentikan.
38.
Rumusan Pasal 7 Undang-Undang Dasar adalah…
Jawab:
Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya
dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa
jabatan.
39.
Rumusan Pasal 10 Undang-Undang Dasar adalah… Jawab: Presiden memegang kekuasaan
yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
40.
Substansi Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor
XV/MPR/ 1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah; Pengaturan, Pembagian, dan
Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang Berkeadilan; serta Perimbangan Keuangan
Pusat dan Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah…
Jawab:
Penyelenggaraan otonomi daerah dengan memberikan kewenangan yang luas, nyata
dan bertanggung jawab di daerah secara proporsional diwujudkan dengan
pengaturan, pembagian, dan pemanfaatan sumber daya nasional yang berkeadilan
serta perimbangan keuangan pusat dan daerah.
41.
Rumusan Pasal 17 ayat (1) Undang-Undang Dasar adalah…
Jawab:
Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara.
42. Jika
rancangan undang-undang itu tidak mendapat persetujuan bersama, maka rancangan
undang-undang itu…
Jawab:
Tidak boleh diajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan Rakyat masa itu.
43.
Rumusan Pasal 23B Undang-Undang Dasar adalah…
Jawab:
Macam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang-undang.
44.
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Republik Indonesia Nomor
XXV/MPRS/1966 adalah tentang…
Jawab:
Pembubaran Partai Komunis Indonesia, Pernyataan Sebagai Organisasi Terlarang di
Seluruh Wilayah Negara Republik Indonesia bagi Partai Komunis Indonesia dan
Larangan Setiap Kegiatan untuk Menyebarkan atau Mengembangkan Faham atau Ajaran
Komunis/Marxisme Leninisme.
45.
Sebelum perubahan Undang-Undang Dasar, yang berwenang menguji undang-undang
terhadap Undang-Undang Dasar adalah…
Jawab:
MPR.
46. Dasar
hukum perubahan Undang-Undang Dasar adalah…
Jawab:
Pasal 3 ayat (1) dan Pasal 37 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
47.
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor VIII/MPR/2001
adalah tentang…
Jawab:
Rekomendasi Arah Kebijakan Pemberantasan dan Pencegahan Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme
48. Salah
satu tujuan perubahan Undang-Undang Dasar adalah membangun sistem checks and
balances. Yang dimaksud dengan sistem Checks and Balances dalam hubungan antar
lembaga negara adalah… Jawab: Prinsip saling mengawasi dan saling mengimbangi
antar lembaga negara 49. Arti dari istilah welfare state adalah…
Jawab:
Negara yang mengutamakan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam berbagai
bidang
50.
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XI/MPR/1998
adalah tentang…
Jawab:
Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
51.
Perubahan dan penetapan Undang-Undang Dasar adalah putusan Majelis yang
mempunyai ciri-ciri…
Jawab:
mempunyai kekuatan hukum sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia,
serta tidak menggunakan nomor putusan Majelis.
52.
Rumusan Pasal 3 ayat (2) Undang-Undang Dasar adalah…
Jawab:
Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden.
53.
Rumusan Pasal 4 ayat (2) Undang-Undang Dasar adalah… Jawab: Dalam melakukan
kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang Wakil Presiden.
54.
Amanat Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003 untuk Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XV/MPR/ 1998 tentang
Penyelenggaraan Otonomi Daerah; Pengaturan, Pembagian, dan Pemanfaatan Sumber
Daya Nasional yang Berkeadilan; serta Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah
dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah…
Jawab:
Memerintahkan pembentukan berbagai undang-undang tentang penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 18, 18A, dan 18B
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
55.
Sebelum dilakukan perubahan, Rumusan Pasal 7 Undang-Undang Dasar adalah…
Jawab:
Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatannya selama masa lima tahun, dan
sesudahnya dapat dipilih kembali.
56. Masa
jabatan Presiden dan wakil presiden yang menggantikan presiden dan Wakil
Presiden yang berhalangan tetap adalah…
Jawab:
Sampai berakhir masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden yang digantikannya.
57.
Rumusan Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar adalah…
Jawab:
Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan.
58. DPR
memiliki hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat. Hak angket
adalah…
Jawab:
Adalah hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap kebijakan Pemerintah yang
penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan
bernegara yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
59.
Lembaga Negara yang berhak mengajukan rancangan undang-undang anggaran
pendapatan dan belanja negara adalah…
Jawab:
Presiden.
60.
Pengelompokkan Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR berdasarkan Pasal 6 Ketetapan
MPR Nomor I/MPR/2003 adalah Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara
dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia yang tidak
perlu dilakukan tindakan hukum lebih lanjut, baik karena bersifat einmalig
(final), telah dicabut, maupun telah selesai dilaksanakan. Sedangkan
pengelompokkan Pasal 1 adalah….
Jawab:
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia yang dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
61. Salah
satu kesepakatan dasar dalam perubahan Undang-Undang Dasar adalah dengan cara
adendum. Yang dimaksud dengan cara ‘adendum’ adalah…
Jawab:
Naskah asli Undang-Undang Dasar 1945 dipertahankan, dan naskah perubahan baru
dilekatkan pada naskah asli.
62.
Perubahan Kedua Undang-Undang Dasar ditempatkan dalam Lembaran Negara Republik
Indonesia nomor…
Jawab:
Lembaran Negara Nomor 12 tahun 2006
63.
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IX/MPR/2001
adalah tentang…
Jawab:
Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam
64.
Bentuk negara Indonesia adalah kesatuan, sedangkan bentuk pemerintahannya
adalah…
Jawab:
Republik.
65.
Rumusan Pasal 2 ayat (2) Undang-Undang Dasar adalah…
Jawab:
Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di
ibukota negara.
66.
Ketetapan MPR adalah…
Jawab:
putusan MPR yang mempunyai kekuatan hukum mengikat ke dalam dan ke luar Majelis
serta menggunakan nomor putusan Majelis.
67.
Rumusan Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar adalah…
Jawab:
Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut
Undang-Undang Dasar.
68.
Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh
Majelis Permusyawaratan Rakyat atas usul DPR setelah terlebih dahulu ada
putusan dari…
Jawab:
Mahkamah Konstitusi
69.
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XV/MPR/ 1998
adalah tentang…
Jawab:
Penyelenggaraan Otonomi Daerah; Pengaturan, Pembagian, dan Pemanfaatan Sumber
Daya Nasional yang Berkeadilan; serta Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah
dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
70. Jika
Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat
melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, pelaksana tugas
kepresidenan adalah…
Jawab:
Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pertahanan secara
bersama-sama.
71.
Pemerintahan daerah Provinsi, daerah Kabupaten dan Kota mengatur dan mengurus
sendiri urusan pemerintahan menurut asas…
Jawab:
otonomi dan tugas pembantuan.
72.
Substansi Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor
III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan
adalah…
Jawab:
Tata urutan peraturan perundang-undangan menurut Ketetapan MPR RI ini adalah:
Undang-Undang Dasar 1945, Ketetapan MPR RI, Undang-Undang, Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang, Keputusan Presiden, Peraturan Daerah;
73.
Setiap anggota DPR memiliki hak mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan
pendapat serta hak imunitas. Hak mengajukan pertanyaan adalah…
Jawab:
Hak anggota DPR untuk menyampaikan pertanyaan baik lisan maupun tertulis kepada
pemerintah bertalian dengan tugas dan wewenang DPR.
74.
Pemilihan umum diselenggarakan setiap lima tahun untuk memilih…
Jawab:
anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil
Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
75.
Pengelompokkan Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR berdasarkan Pasal 5 Ketetapan
MPR Nomor I/MPR/2003 adalah Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik
Indonesia yang dinyatakan masih berlaku sampai dengan ditetapkannya Peraturan
Tata Tertib yang baru oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
hasil pemilihan umum tahun 2004.. Sedangkan pengelompokkan Pasal 6 adalah….
Jawab: Ketetapan
Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan
Rakyat Republik Indonesia yang tidak perlu dilakukan tindakan hukum lebih
lanjut, baik karena bersifat einmalig (final), telah dicabut, maupun telah
selesai dilaksanakan.
76.
Sebelum perubahan, Undang-Undang Dasar terdiri atas Pembukaan, Batang Tubuh,
dan Penjelasan. Jumlah Bab, Pasal, dan Ayat dalam Undang-Undang Dasar sebelum
diubah adalah…
Jawab: 16
Bab, 37 Pasal, dan 49 Ayat.
77.
Perubahan Keempat Undang-Undang Dasar ditempatkan dalam Lembaran Negara
Republik Indonesia nomor…
Jawab:
Lembaran Negara Nomor 14 tahun 2006
78.
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor III/MPR/2000
adalah tentang…
Jawab:
Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan
79.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1) ) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, MPR terdiri dari…
Jawab:
Anggota DPR dan Anggota DPD.
80.
Rumusan Pasal 3 ayat (3) Undang-Undang Dasar adalah…
Jawab:
Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya dapat memberhentikan Presiden dan/atau
Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut Undang-Undang Dasar.
81.
Amanat Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003 untuk Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor III/MPR/2000 tentang Sumber
Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan adalah…
Jawab:
Memerintahkan pembentukan undang-undang yang mengatur tentang tata urutan
peraturan perundang-undangan.
82.
Rumusan Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar adalah…
Jawab:
Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-undang
sebagaimana mestinya
83.
Ketetapan MPR adalah putusan MPR yang mempunyai kekuatan hukum mengikat ke
dalam dan ke luar Majelis serta menggunakan nomor putusan Majelis, sedangkan
Keputusan MPR adalah…
Jawab:
putusan MPR yang mempunyai kekuatan hukum mengikat ke dalam Majelis dan
menggunakan nomor putusan Majelis.
84.
Pendapat Dewan Perwakilan Rakyat bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden telah
melakukan pelanggaran hukum ataupun telah tidak lagi memenuhi syarat sebagai
Presiden dan/atau Wakil Presiden adalah dalam rangka pelaksanaan fungsi…
Jawab:
Fungsi Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat.
85.
Ketentuan dari pemberlakuan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara
Republik Indonesia Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran Partai Komunis
Indonesia, Pernyataan Sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah Negara
Republik Indonesia bagi Partai Komunis Indonesia dan Larangan Setiap Kegiatan
untuk Menyebarkan atau Mengembangkan Faham atau Ajaran Komunis/Marxisme
Leninisme adalah…
Jawab:
Seluruh ketentuan dalam Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara
Republik Indonesia Nomor XXV/MPRS/1966 ini, kedepan diberlakukan dengan
berkeadilan dan menghormati hukum, prinsip demokrasi dan hak asasi manusia.
86. Dalam
hal terjadi kekosongan Wakil Presiden, Presiden mengusulkan dua calon Wakil
Presiden yang berasal dari…
Jawab:
Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang mengusulkan pasangan Calon
Presiden dan Wakil Presiden yang bersangkutan pada waktu pemilu sebelumnya.
87. Dalam
hal mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan dari… Jawab: Dewan
Perwakilan Rakyat.
88.
Setiap rancangan undang-undang yang dibahas harus mendapat persetujuan bersama
dari…
Jawab:
Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden.
89.
Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Dasar, asas penyelenggaraan pemilihan
umum adalah…
Jawab:
Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan
adil.
90.
Pengelompokkan Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR berdasarkan Pasal 4 Ketetapan
MPR Nomor I/MPR/2003 adalah Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara
dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia yang tetap
berlaku sampai dengan terbentuknya undang-undang. Sedangkan pengelompokkan
Pasal 5 adalah….
Jawab:
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia yang dinyatakan
masih berlaku sampai dengan ditetapkannya Peraturan Tata Tertib yang baru oleh
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia hasil pemilihan umum tahun
2004.
91. Pembukaan Undang-Undang Dasar terdiri dari
empat alinea. Rumusan Alinea Ketiga adalah…
Jawab:
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan
luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia
menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
92.
Sebelum diubah, Undang-Undang Dasar dimuat dalam Lembaran Negara Republik
Indonesia nomor…
Jawab: Lembaran
Negara Nomor 75 tahun 1959.
93.
Perubahan Ketiga Undang-Undang Dasar ditempatkan dalam Lembaran Negara Republik
Indonesia nomor…
Jawab:
Lembaran Negara Nomor 13 tahun 2006
94.
Perubahan dan penetapan Undang-Undang Dasar adalah putusan Majelis yang
mempunyai ciri-ciri…
Jawab:
mempunyai kekuatan hukum sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia,
serta tidak menggunakan nomor putusan Majelis.
95.
Pengelompokkan Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR berdasarkan Pasal 4 Ketetapan
MPR Nomor I/MPR/2003 adalah Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara
dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia yang tetap
berlaku sampai dengan terbentuknya undang-undang. Sedangkan pengelompokkan
Pasal 5 adalah….
Jawab:
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia yang dinyatakan
masih berlaku sampai dengan ditetapkannya Peraturan Tata Tertib yang baru oleh
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia hasil pemilihan umum tahun
2004.
96. Salah
satu kesepakatan dasar dalam perubahan Undang-Undang Dasar adalah dengan cara
adendum. Yang dimaksud dengan cara ‘adendum’ adalah…
Jawab:
Naskah asli Undang-Undang Dasar 1945 dipertahankan, dan naskah perubahan baru
dilekatkan pada naskah asli.
97.
Menurut ketentuan Undang-Undang Dasar, Anggaran pendapatan dan belanja negara
sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara dilaksanakan secara…
Jawab:
terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
98.
Syarat untuk menjadi Hakim Agung adalah…
Jawab:
harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, adil,
profesional, dan berpengalaman di bidang hukum.
99.
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XVI/MPR/1998
adalah tentang…
Jawab:
Politik Ekonomi dalam Rangka Demokrasi Ekonomi.
100.
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XV/MPR/ 1998
adalah tentang…
Jawab:
Penyelenggaraan Otonomi Daerah; Pengaturan, Pembagian, dan Pemanfaatan Sumber
Daya Nasional yang Berkeadilan; serta Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah
dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
101.
Rumusan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Dasar adalah…
Jawab:
Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik.
102.
Rumusan Pasal 3 ayat (3) Undang-Undang Dasar adalah…
Jawab:
Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya dapat memberhentikan Presiden dan/atau
Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut Undang-Undang Dasar.
103.
Pengajuan permintaan Dewan Perwakilan Rakyat kepada Mahkamah Konstitusi hanya
dapat dilakukan dengan dukungan sekurang-kurangnya…
Jawab:
2/3 dari jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang hadir dalam sidang
paripurna yang dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota.
104.
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor V/MPR/1999
adalah tentang…
Jawab:
Penentuan Pendapat di Timor Timur
105.
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor VI/MPR/2001
adalah tentang…
Jawab:
Etika Kehidupan Berbangsa
106. Jika
Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat
melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan,
selambat-lambatnya dalam waktu berapa harikah MPR menyelenggarakan sidang untuk
memilih Presiden dan Wakil Presiden…
Jawab:
Selambat-lambatnya tiga puluh hari.
107.
Rumusan Pasal 22C ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 adalah…
Jawab:
Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari setiap provinsi jumlahnya sama dan jumlah
seluruh anggota Dewan Perwakilan Daerah itu tidak lebih dari sepertiga jumlah
anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
108.
Rumusan Pasal 18B ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 adalah…
Jawab:
Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta
hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan
masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam
undang-undang.
109.
Peninjauan Terhadap Materi dan Status Hukum Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR RI
dari Tahun 1960 sampai dengan Tahun 2002 dituangkan dalam Ketetapan MPR RI
Nomor… Jawab: Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003.
110.
Ketetapan MPR adalah putusan MPR yang mempunyai kekuatan hukum mengikat ke
dalam dan ke luar Majelis serta menggunakan nomor putusan Majelis, sedangkan
Keputusan MPR adalah…
Jawab:
putusan MPR yang mempunyai kekuatan hukum mengikat ke dalam Majelis dan
menggunakan nomor putusan Majelis.
111.
Perubahan Pertama Undang-Undang Dasar ditempatkan dalam Lembaran Negara
Republik Indonesia nomor…
Jawab:
Lembaran Negara Nomor 11 tahun 2006
112. Yang
dimaksud dengan equality before the law adalah Semua warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum. Sedangkan yang dimaksud istilah due process of law
adalah…
Jawab:
Penegakan hukum dengan cara yang tidak bertentangan dengan hukum
113.
Rumusan Pasal 22D ayat (4) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 adalah…
Jawab:
Anggota Dewan Perwakilan Daerah dapat diberhentikan dari jabatannya, yang
syarat-syarat dan tata caranya diatur dalam undang-undang.
114.
Pengelompokkan Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR berdasarkan Pasal 1 Ketetapan
MPR Nomor I/MPR/2003 adalah Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara
dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia yang dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku. Sedangkan pengelompokkan Pasal 2 adalah….
Jawab:
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia yang dinyatakan tetap berlaku dengan
ketentuan.
115.
Pengertian Etika Kehidupan Berbangsa menurut Ketetapan MPR RI No. VI/MPR/2001.
. .
Jawab :
Rumusan yang bersumber pada ajaran agama, khususnya yang bersifat universal,
dan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang tercermin dalam Pancasila sebagai
acuan dasar dalam berpikir, bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan
berbangsa
116.
Rumusan Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar adalah…
Jawab: Negara
Indonesia adalah negara hukum.
117.
Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh
Majelis Permusyawaratan Rakyat atas usul DPR setelah terlebih dahulu ada
putusan dari…
Jawab:
Mahkamah Konstitusi
118.
Wewenang MPR sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang Dasar
adalah…
Jawab:
Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undang-Undang
Dasar.
119.
Ketentuan dari pemberlakuan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik
Indonesia Nomor XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi Dalam Rangka Demokrasi
Ekonomi adalah…
Jawab:
Pemerintah berkewajiban mendorong keberpihakan politik ekonomi yang lebih
memberikan kesempatan dukungan dan pengembangan ekonomi, usaha kecil menengah,
dan koperasi sebagai pilar ekonomi dalam membangkitkan terlaksananya
pembangunan nasional dalam rangka demokrasi ekonomi sesuai hakikat Pasal 33
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
120.
Substansi Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor
XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi,
dan Nepotisme adalah…
Jawab:
Perlu berfungsinya lembaga-lembaga negara dan penyelenggara negara,
menghindarkan praktek KKN, serta upaya pemberantasan KKN harus dilakukan secara
tegas terhadap siapa pun juga.
121.
Peninjauan Terhadap Materi dan Status Hukum Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR RI
dari Tahun 1960 sampai dengan Tahun 2002 dituangkan dalam Ketetapan MPR RI
Nomor I/MPR/2003. Dasar hukum peninjauan terhadap materi dan status hukum
Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR adalah…
Jawab:
Pasal I Aturan Tambahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
122.
Rumusan Pasal I Aturan Tambahan adalah…
Jawab:
Majelis Permusyawaratan Rakyat ditugasi untuk melakukan peninjauan terhadap
materi dan status hukum Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat untuk diambil putusan pada Sidang
Majelis Permusyawaratan Rakyat tahun 2003.
123.
Pasal 2 ayat (1) ) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
menegaskan MPR terdiri dari Anggota DPR dan Anggota DPD yang dipilih melalui
pemilihan umum dan diatur lebih lanjut dengan undang-undang. Jumlah anggota DPR
periode 2004-2009 adalah…
Jawab:
550 orang.
124.
Sesuai dengan ketentuan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, jumlah anggota Dewan Perwakilan Daerah adalah…
Jawab:
Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari setiap provinsi jumlahnya sama dan jumlah
seluruh anggota Dewan Perwakilan Daerah itu tidak lebih dari sepertiga jumlah
anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
125.
Jumlah anggota Dewan Perwakilan Daerah periode 2004-2009 adalah…
Jawab:
128 orang.
126.
Jumlah anggota MPR periode 2004-2009 adalah…
Jawab:
678 orang.
127. Bab
IX Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengatur tentang
Kekuasaan Kehakiman. Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh…
Jawab:
sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam
lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan
militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah
Konstitusi.
128.
Mahkamah Agung berwenang mengadili pada tingkat…
Jawab:
Kasasi.
129.
Selain berwenang mengadili pada tingkat kasasi, Mahkamah Agung berwenang untuk…
Jawab:
menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap
undang-undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh
undang-undang.
130.
Syarat untuk menjadi Hakim Agung adalah…
Jawab:
harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, adil,
profesional, dan berpengalaman di bidang hukum.
131.
Lembaga Negara yang berhak mengusulkan calon Hakim Agung adalah…
Jawab:
Komisi Yudisial.
132.
Lembaga Negara yang berhak memberikan persetujuan untuk ditetapkan sebagai
Hakim Agung adalah…
Jawab:
Dewan Perwakilan Rakyat.
133.
Lembaga Negara yang berhak menetapkan Hakim Agung adalah…
Jawab:
Presiden.
134.
Selain berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung, Komisi Yudisial mempunyai
wewenang lain dalam rangka…
Jawab:
menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.
135.
Selain memiliki wewenang, Mahkamah Konstitusi memiliki kewajiban untuk…
Jawab:
memberikan putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan
pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut Undang-Undang Dasar.
136.
Pasal 2 ayat (1) ) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
menegaskan MPR terdiri dari Anggota DPR dan Anggota DPD yang dipilih melalui
pemilihan umum dan diatur lebih lanjut dengan undang-undang. Jumlah anggota DPR
periode 2009-2014 adalah…
Jawab:
560 orang.
137.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 19 ayat (1)
adalah...
Jawab:
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dipilih melalui pemilihan umum.
138.
Berapakah jumlah anggota MPR periode 2009-2014...
Jawab:
692 orang
139.
Berapakah jumlah pasal yang di ubah dalam perubahan ketiga...
Jawab:
140. Apa
yang dimaksud Beschiking...
Jawab:
Ketetapan MPR yang bersifat Penetapan.
wow lengkap banget gan, tolong do'akan saya, 2 hari lagi saya ikutan lomba ini.
BalasHapusYang penting usah lupa doa dan usaha
BalasHapusYang penting usah lupa doa dan usaha
BalasHapus